Dalam kisah ini Tuhan Yesus sedang ditolak oleh orang banyak. Ia melakukan banyak mujizat, namun dibenci. Dibenci oleh musuh-musuh-Nya (ahli Taurat, orang Farisi, dll). Mereka iri hati karena Yesus memiliki banyak pengikut. Namun yang paling menyedihkan keluarga Yesus pun berpikir yang sama. Orang-orang berpikir bahwa Yesus melakukan mujizat dengan kuasa gelap. Mereka mengatakan bahwa Tuhan Yesus kerasukan atau sudah tidak waras. Namun Yesus membuat prinsip yang baru. Dunia berkata berbahagialah orang yang dipuja dan disanjung. Namun Yesus berkata berbahagialah orang yang dianiaya karena kebenaran. Alkitab memutarbalikkan prinsip-prinsip dunia. Banyak orang-orang pilihan yang dipakai Tuhan di Alkitab adalah orang-orang yang ditolak, dibenci dan dianiaya oleh dunia.
Jika kita mengalami penolakan dan dibenci, maka janganlah kita takut, karena Yesus yang menjadi kekuatan kita. Yesus juga adalah kekuatan kasih, sehingga kita pun dapat mengasihi dan mengampuni musuh-musuh kita.